Oleh : Safina Annaja Sofyan
subhaanallah... ternyata pohon sengon yang ada yang biasa untuk tempat ngadem anak putri, biji sengonnya mengandung protein tinggi dan bisa dijadikan bahan makanan alternatif... hal ini setelah ada pengujian oleh anak santri konsulat HIPAKABA (daerah Babelan dan sekitarnya) pada Musabaqoh MIPA di Attaqwa Putri... mereka bereksperimen biji sengon dibuat cemilan, dan dijadikan makanan sejenis tempe.
Konsulat IPAJAYA meneliti Biji Rambutan, dan ternyata pada rambutan bukan hanya dinikmati dari buahnya saja bijinyapun setelah diteliti mengandung Karbohidrat tinggi, dan bisa diolah menjadi manisan biji rambutan. bukan hanya itu biji rambutan juga dapat mengobati Diabetes.
sementara itu Konsulat IPAKCP dengan petey cina, pada pete cina mengandung protein, lemak, karbohidrat, makanan ini bisa diolah menjadi juice pete cina (Glauca Juice) dan Oseng-oseng Pete cina.
Untuk penelitian USA (Ujungharapan) mengambil Bahan Lidah Buaya (Aloevera) yang diolah menjadi selai, kemudian IPAKK (Kali Abang) mengambil bahan Biji Nangka atau biji beton..
Dra. Marzuqoh dan Bu Widi selaku dewan juri sangat apresiatif terhadap hasil penelitian santri Attaqwa Putri.. dari hasil penelitian yang ada Juri memberi nilai plus pada Konsulat IPAJAYA dan HIPAKABA...
Aalaa kulli haal, Musabaqoh MIPA yang sudah diadakan 2 tahun ini menandakan bahwa banyak di antara santri yang berminat pada pelajaran-pelajaran eksak. mudah-mudahan ke depan Pimpinan Pondok membuka jurusan baru untuk tingkat Aliyah bukan hanya IPS tapi juga ada jurusan IPA....
Konsulat IPAJAYA meneliti Biji Rambutan, dan ternyata pada rambutan bukan hanya dinikmati dari buahnya saja bijinyapun setelah diteliti mengandung Karbohidrat tinggi, dan bisa diolah menjadi manisan biji rambutan. bukan hanya itu biji rambutan juga dapat mengobati Diabetes.
sementara itu Konsulat IPAKCP dengan petey cina, pada pete cina mengandung protein, lemak, karbohidrat, makanan ini bisa diolah menjadi juice pete cina (Glauca Juice) dan Oseng-oseng Pete cina.
Untuk penelitian USA (Ujungharapan) mengambil Bahan Lidah Buaya (Aloevera) yang diolah menjadi selai, kemudian IPAKK (Kali Abang) mengambil bahan Biji Nangka atau biji beton..
Dra. Marzuqoh dan Bu Widi selaku dewan juri sangat apresiatif terhadap hasil penelitian santri Attaqwa Putri.. dari hasil penelitian yang ada Juri memberi nilai plus pada Konsulat IPAJAYA dan HIPAKABA...
Aalaa kulli haal, Musabaqoh MIPA yang sudah diadakan 2 tahun ini menandakan bahwa banyak di antara santri yang berminat pada pelajaran-pelajaran eksak. mudah-mudahan ke depan Pimpinan Pondok membuka jurusan baru untuk tingkat Aliyah bukan hanya IPS tapi juga ada jurusan IPA....
1 komentar:
anak putri (santri at-taqwa putri)memang kreatif sekali.....sesuatu yang tidak bermanfaat bisa jadi sangat luar biasa ......salut!!!!!!! ayo....kita jangan mau kalah dengan anak2 luar!!!!!chayooooo
Posting Komentar